rss

Saturday, July 11, 2009

Jangan menyerah


Ada yang menarik dan masih saja tertinggal dalam benak saya seusai sholat jumat minggu ini, lembar bulletin jumat itu masih ada disaku hari ini dan saya baca lagi.


Dalam bulletin yang membahas tentang media televisi yang menjadi salah satu faktor pemeran utama yang menjadikan kemerosotan moral dan akhlak, namun dibagian lain juga mengakui bahwa dinegara2 seperti saudi arabia televisi justru menjadi sarana dakwah yang mempunyai impact cukup baik terhadap .


Bukan....bukan saya mau menentang apa pendapat mereka tentang media televisi yang akhirnya pada bab terakhir disebutkan dalam buletin tersebut lebih banyak berisi acara yang kurang bermanfaat dan sedikit banyak mempengaruhi pola hidup umat muslim.


Saya setuju content siaran televisi di indonesia masih miskin pendidikan, justru yang masuk prime time adalah siaran2 seperti sinetron2 yang kurang berbobot.. acara2 yang lintas batas umur namun berisi adegan2 yang tidak layak ditonton.


Yang saya tidak setuju adalah bila ada pendapat yang menyarankan harus segera mengambil tindakan untuk menjauhi televisi dan menganggap benda itu haram, karena televisi adalah salah satu bagian dari media, klo TV dianggap haram maka gak lama lagi internet pun akan diharamkan.


Media seperti TV, radio, internet, koran dan media2 penghantar informasi lainnya terbukti juga bisa menjadi pedang dakwah yang tajam dan efisien untuk menyampaikan ajaran2 serta memberikan siraman rohani sekaligus membentuk prilaku akhlakul karimah.


Media informasi saat ini ibarat "Gold Field" dimana setiap agama dan keyakinan ikut berperan dalam ajang "Gold rush" saling berlomba2 untuk lebih dulu menguasai media sebagai alat bantu mereka dalam menyebarkan dakwah atau untuk mencekoki keyakinan bahkan untuk menghancurkan suatu keyakinan.


Siapa yang lebih dulu menguasai "Gold field" pastinya akan mendapatkan peluang lebih baik untuk melancarkan usahanya.


Siapa yang akan menguasai Gold field itu ?


Apakah kaum kafir?


Atau umat muslim ?


Bila kita mundur dan tidak mau melawan artinya kita siap memberi peluang jalan mereka untuk menguasai media dan memecah belah iman dan mengikis ketakwaan umat, juga memberi jalan bagi maksiat dan lebih banyak mudharat yang akan bermunculan dimedia, padahal saat itu kita bisa berusaha memperbanyak informasi yang berisi dakwah dan petunjuk2, menambah bahan bakar berupa kreatifitas untuk membuat acara televisi menjadi lebih berisi pendidikan akhlak/moral yang baik namun segar untuk dikonsumsi.




Technorati :

No comments: